Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Demi bulan apabila ia mengiringi. Demi siang hari bila menampakkan dirinya. Demi malam apabila ia menutupi. Demi langit beserta seluruh binaannya. Demi bumi serta yang ada di hamparannya. Demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya. Allah mengilhamkan sukma kefasikan dan ketaqwaan. Beruntung bagi yang menyucikannya & rugi bagi yang mengotorinya..

" Keris di atas batu, air menjulang buih, seribu dagang lalu, berapa yang menoleh? "

Tuesday, April 13, 2010

kini

"Seiring waktu berlalu, tangis tawa di nafasku ...

Hitam putih di hidupku, jalani takdirku.

Tiada satu tersembunyi. Tiada satu yang terlupa.

Segala apa yang terjadi ... Engkaulah saksinya."

Yakin, semua ada hikmahnya. Puji dan puja hanya untuk Dia. sebagaimana bumi berputar di atas paksinya, dan sebagaimana juga planet lain mengelilingi matahari... dan sebagaimana sama kejadian ini kala kita bertawaf mengelilingi kaabah... yakin semua ada hikmahnya. Semua telah ditentukan ... Dia lebih tahu.

“Fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani” … Maka yang mana satu di antara nikmat nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan? Disebut sebanyak 31 kali daripada 78 ayat dalam surah Ar-rahman. Peringatan berkali-kali. Kecilnya kita dihadapan-Nya. masihkah mahu untuk menafikan nikmatnya? Nauzubillah ... tidak.

Alhamdulillah untuk segalanya … syukur ...